Situs Resmi FGTIKKNAS
REVITALISASI KURIKULUM TIK
- Detail
- Kategori: Berita
- Diterbitkan: Kamis, 05 Oktober 2017 06:57
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Semenjak dimulainya Kurikulum 2013 terjadi pergeseran pada struktur kurikulum, dimana mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) bergeser peran sebagai mana tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013. Dalam peraturan tersebut dikatakan bahwa peran dan kewajiban guru TIK adalah membimbing peserta didik dan memfasilitasi guru serta tenaga kependidikan dalam hal pemanfaatan TIK guna mendukung proses pembelajaran dan sistem informasi manajemen sekolah. Sejalan dengan hal tersebut maka guru TIK memiliki posisi strategis dalam membangun IT Environment di sekolah.
Pada pelaksanaannya terutama pada pembelajaran TIK bagi peserta didik masih belum ada ketetapan baku secara nasional terkait kurikulum TIK. Hal ini menjadi penting sebagai bahan acuan bagi guru TIK dalam melaksanakan pembelajaran TIK. Oleh karena itu guru TIK dan KKPI mulai jenjang SD, SMP, SMA dan SMK dari seluruh Indonesia melaksanakan Musyawarah Nasional sebagai salah satu upaya para guru TIK secara nasional memberikan kontribusi berupa gagasan atau usulan terkait revitalisasi kurikulum TIK.
Musyawarah Nasional Guru TIK dan KKPI ini merupakan agenda pada tahun 2017 yang diselenggarakan di Hotel Greenland Batam, Kepulauan Riau pada tanggal 6 8 Oktober 2017 serta diikuti oleh Guru TIK dan KKPI yang mewakili MGMP TIK dari tiap daerah di Seluruh Indonesia. Kegiatan ini di prakarsai oleh Federasi Guru TIK dan KKPI Nasional (FGTIKKNAS) yang akan menghadirkan para Narasumber sebagai berikut: Dr. Awaludin Tjalla (Kepala Puskurbuk Kemdikbud), Dr. Rusdi, M.Pd. (Kepala LPPPTK-KPTK Kemdikbud), Prof. Dr. Wawan Setiawan, M.Kom (Direktur Direktorat TIK Universitas Pendidikan Indonesia), Dr. Firman Oktora, S.Si., M.Pd. (Ketua FGTIKKNAS) dan Dr. Ikhwansyah (Ketua MGMP TIK Sumatera Barat).
Adapun materi yang akan disampaikan pada kegiatan tersebut sesuai dengan issue yang sedang berkembang saaat ini, antara lain :
Kedudukan TIK pada Implementasi Kurikulum 2013
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru TIK
TIK dan Keterampilan Abad 21
Pembelajaran Berbasis TIK
Penyusunan Kurikulum TIK jenjang SD, SMP, SMA dan SMK
Hasil yang diharapkan dari kegiatan musyawarah nasional guru TIK tahun 2017 yaitu tersusunnya kurikulum TIK standar nasional, rumusan kompetensi serta contoh-contoh materi pokok yang merupakan hasil kesepakatan bersama guru TIK secara nasional yang akan menjadi dokumen rekomendasi kurikulum TIK untuk disampaikan kepada pusat kurikulum dan perbukuan kementerian pendidikan dan kebudayaan.
Diharapkan dari beberapa kegiatan tersebut dapat meningkatkan pemahaman serta mampu menjawab dari beberapa pertanyaan para guru TIK di seluruh Indonesia terutama tentang hal hal yang berkaitan dengan teknis implementasi di tiap sekolah pada masing-masing daerah.
Semoga setiap upaya dan langkah kita diberikan kelancaran dan dapat memberikan kemaslahatan untuk semua terutama kepentingan masa depan bangsa yang literat terhadap teknologi informasi dan komunikasi.
Aamiin.
Humas FGTIKKNAS
Profesi Guru TIK Harus Dilindungi
- Detail
- Kategori: Berita
- Diterbitkan: Rabu, 15 Maret 2017 15:45
Cisarua, Jawa Barat. Sebanyak 100 guru SMA dan SMK se-Indonesia berkumpul dan berdiskusi pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelindungan Keprofesian di Hotel Prioritas Cisarua, Jawa Barat pada tanggal 14 -16 Maret 2017. Hadir sebagai Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Tim Kuasa Hukum Jokowi dan Jusuf Kalla Bapak Amsori., SH., MH., MM , Komisioner KPAI Bapak Dr. Susanto.,MA dari KOMNAS HAM Ibu Adoniati Meyria WH., SH., MSi dan Kasubdit Kesharlindung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Dr. Kadarisman, M.pd.
Kegiatan Bimtek Pelindungan Keprofesian sudah dua kali diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah sejak tahun 2016. Agenda pada kegiatan Bimtek diantaranya adalah Perlindungan guru dalam perspektif perlindungan anak, klasifikasi pelanggaran HAM, Hukum dan Etika, pengembangan pendidikan karakter, Penerapan prinsip-prinsip modifikasi perilaku dalam membentuk disiplin siswa, prosedur Layanan Perlindungan guru dan pelindungan profesi guru dalam perspektif Akademis.
"Bimtek ini menambah pengetahuan dan wawasan guru pendidikan menengah tentang pelindungan profesi guru, semua peserta sangat bersemangat mengikuti materi apalagi salah satu Submaterinya membahas tentang peran organisasi profesi dalam pelindungan profesi guru, di Bimtek ini ada beberapa peserta guru yang juga pengurus organisasi Profesi seperti PGRI, PGMI, IGI dan FGTIKKNAS tentunya, disela-sela Bimtek, kami dapat berdiskusi positif terkait Pelindungan Profesi dan harapan kedepannya organisasi profesi bisa bersinergi demi melindungi profesi guru. Ini akan menjadi salah satu fokus di FGTIKKNAS, Kami menyiapkan posko pengaduan bagi guru tik dan kkpi yang memiliki masalah terkait profesinya. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada KEMENDIKBUD karena telah memberikan kesempatan kepada saya mengikuti Bimtek ini, bertemu dengan guru-guru berprestasi dari berbagai ajang kompetisi guru tingkat Nasional merupakan anugerah buat saya. ” Ujar Furika Indah Lestari salah satu peserta yang juga Sekretaris Bidang HUMAS FGTIKKNAS .
Begitu juga tanggapan Deny Suhendra salah satu peserta Bimtek dan merupakan Tim Bidang IT FGTIKKNAS "Bimtek seperti inilah yang kita tunggu-tunggu mengingat masih minim nya pengetahuan guru tentang Pelindungan Profesi Guru, semoga nanti kembali ke daerah materi yang didapatkan disini bisa kami desiminasikan ke teman-teman guru disekolah masing-masing.
Ketua FGTIKKNAS, Firman Oktora mengatakan bahwa organisasi profesi memiliki posisi strategis untuk melindungi profesi guru. "Kami terus berupaya melindungi guru tik dan kkpi di seluruh Indonesia, baik PNS ataupun Non PNS, di sekolah negeri ataupun swasta " ungkap Firman Oktora. (FIL)
Artikel Selanjutnya...
- GURU TIK BERSINERGI DENGAN MKKS MENYIAPKAN UNBK 2017
- GURU TIK IKUTI BIMTEK PROKTOR DAN TEKNISI UNBK 2017
- Kinerja Guru TIK terus ditingkatkan!
- GURU TIK BERPERAN AKTIF MENYUKSESKAN UNBK 2017
- SEKILAS TENTANG FIRMAN OKTORA
- GURU TIK PROFESIONAL
- Workshop Tim Pengembang Kurikulum SMA Direktorat PSMA Kemdikbud
- Tunjukkan Inovasimu
- "Pemberian Bantuan Peningkatan Karier Bagi Guru Pembelajar di Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP) Pendidikan Menengah"
- Selamat Hari Ulang Tahun FGTIKKNAS Yang Ke-2