Situs Resmi FGTIKKNAS
GURU TIK PERLU DILATIH
- Detail
- Kategori: Berita
- Diterbitkan: Sabtu, 15 April 2017 15:41
Kinerja serta keprofesionalan Guru akan meningkat berkat adanya Pendidikan dan Latihan (Diklat) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) . Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) merupakan salah satu bentuk kegiatan dari program pengembangan sumber daya manusia (personal development) yang strategis karena program Diklat/Bimtek selalu berkaitan dengan masalah nilai, norma, keterampilan dan perilaku individu dan kelompok. Program diklat/Bimtek selalu direncanakan untuk tujuan-tujuan, seperti pengembangan pribadi, pengembangan profesional, pemecahan masalah, tindakan yang remidial, motivasi, meningkatkan mobilitas, dan keamanan anggota organisasi. Tujuan utama Diklat/Bimtek dari Guru adalah untuk memperoleh kecakapan khusus yang diperlukan oleh Guru dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas sekolah.
Demikian juga dengan guru TIK, perubahan peran guru TIK di implementasi K13 tentunya sangat memerlukan Diklat/Bimtek agar guru TIK memahami bagaimana pelaksanaannya, "Kami terus berupaya meningkatkan profesionalisme guru tik, dengan mengadakan pelatihan/bimtek baik yang diselenggarakan secara mandiri maupun berkordinasi dengan pemerintah dan mitra lainnya. Khususnya dengan pemerintah melalui kemdikbud kami akan terus berkomunikasi untuk senantiasa memperhatikan guru tik, dengan melatih guru tik melalui diklat atau bimtek sehingga guru tik tetap mendapat pengakuan dari pemerintah dan masyarakat" ujar Toto Widhi Sekretaris Bidang Profesionalisme Guru FGTIKKNAS di sela kegiatan Uji Publik Regulasi Beban Kerja Guru di Arya Duta Bandung beberapa minggu lalu. (FIL)
Guru TIK sebagai Relawan UNBK 2017
- Detail
- Kategori: Berita
- Diterbitkan: Rabu, 08 Maret 2017 11:11
Bandung, (Red). Rapat Kordinasi dan Pelatihan Proktor serta Teknisi UNBK 2017 untuk 5 Provinsii antara lain: DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan diadakan di Hotel Ibis Trans Studio Mall Bandung. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai Tuan Rumah. Kegiatan ini berlangsung dari mulai tanggal 1 sampai dengan 4 maret 2017.
"Pelatihan ini dimaksudkan untuk menyosialisasikan dan menyamakan persepsi kepada para proktor dan teknisi terkait pelaksanaan unbk dari mulai instalasi sampai troubleshooting dari kendala yang dialami oleh para proktor di sekolah" ujar Eviana Hikamudin bagian pendataan UNBK 2017 Puspendik. Kegiatan Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si. yang dihadiri oleh ratusan proktor dan teknisi. Dalam sambutannya Ahmad Hadadi berharap para proktor dan teknisi memahami secara teknis dan mampu menyelesaikan permasalahan terkait pelaksanaan unbk di sekolah masing-masing.
Pada kesempatan tersebut dikukuhkan para relawan untuk menjadi Help Desk Provinsi dan Help Desk Kabupaten/Kota yang bertugas membantu serta memfasilitasi sekolah-sekolah yang memiliki kendala teknis pelaksanaan unbk di sekolah. Para relawan terdiri dari guru TIK dan operator sekolah ini juga bertugas sebagai proktor dan teknisi di sekolahnya masing-masing. "Help Desk Provinsi dan Help Desk Kabupaten/Kota ini dimaksudkan untuk menangani permasalahan teknis dari mulai instalasi, sinkronisasi, simulasi sampai ke mengunggah data dari sekolah ke pusat" ungkap Handaru penanggung jawab aplikasi unbk puspendik.
"Kami mendukung dan memotivasi para guru TIK untuk berperan aktif dalam menyukseskan UNBK 2017, baik sebagai Proteknas, Help Desk Provinsi /Kabupaten/Kota atau proktor dan teknisi di sekolah, mari kita bersinergi, berkomunikasi dan berkolaborasi" ujar Firman Oktora, Ketua FGTIKKNAS yang pada kesempatan tersebut hadir.
"Kami siap membantu bagi sekolah-sekolah yang mengalami kendala bisa menghubungi di web http://ubk.kemdikbud.go.id telah tercantum nomor kontak dari posko pusat, posko provinsi dan posko kabupaten/kota, upayakan ditangani oleh posko terdekat dahulu apabila tidak dapat tertangani bisa ke provinsi atau ke pusat" ungkap Benny salah seorang relawan aktif di proteknas yang juga sebagai proktor di SMAN 6 Bandung. (red)